TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memiliki kisah menarik sekaligus mengharukan saat hendak melepas calon jemaah haji dari daerahnya masing-masing.
Khofifah bertemu dengan seorang calon haji tertua yang sudah berusia 119 tahun. Sementara Ganjar bertemu dengan seorang penjual tempe yang berjuang mengumpulkan uang agar dapat menunaikan ibadah haji tahun ini.
Lantas, seperti apa kisah di antara mereka? Berikut rangkuman kisahnya dihimpun Tempo.
Kisah haru penjual tempe
Pada Selasa malam, 23 Mei 2023, menjelang pemberangkatan para calon jemaah haji dari Asrama Haji Donohudan menuju Bandara Adi Soemarmo, Jawa Tengah, Ganjar menyempatkan diri berdialog dengan sejumlah calon haji.
Kisah beberapa calon haji diakui Ganjar membuatnya merasa terharu. Ganjar menuturkan ada salah satu calon haji yang merupakan seorang penjual tempe harus berjuang menabung sedikit demi sedikit hingga akhirnya berhasil mewujudkan niatnya berangkat haji ke Tanah Suci kali ini.
"Ada yang penjual tempe yang setiap hari menabung Rp 100, ada kelebihan (untung) dikit tambah lagi (ditabung),” kata Ganjar.
Menurut Ganjar, para calon haji itu begitu bersemangat untuk menunaikan ibadah haji tersebut. "Saking semangatnya sawahnya dijual, jadi betapa niatnya mereka, tulusnya mereka untuk beribadah,” ujarnya, seperti dikutip dari Tempo, Rabu, 24 Mei 2023.
Sebelum melepas keberangkatan mereka, Ganjar turut mendoakan jemaah haji asal Indonesia senantiasa dalam kondisi sehat, bisa pulang dengan selamat, dan mendapatkan haji yang mabrur. Ia pun berharap kuota haji Indonesia bisa ditambah mengingat antusiasme masyarakat menunaikan ibadah haji sangat tinggi.
Kepada para calon haji, Ganjar juga berpesan agar para calon haji sering-sering berkomunikasi dengan pendamping. "Jaga kesehatan, sering komunikasi dengan pendamping. Biasanya (lansia) suka tersesat, tidak tahu arahnya dan alat transportasinya," ujarnya.
Selanjutnya: Calon haji tertua